Graha Paramita, Jl. Wijaya I No.64, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Fungsi Rongga Mulut dalam Sistem Pencernaan Manusia

Fungsi Rongga Mulut dalam Sistem Pencernaan Manusia

“Rongga mulut adalah organ pertama dari saluran pencernaan. Di dalam rongga inilah, terjadi dua proses pencernaan, yaitu kimiawi dan mekanik. Rongga mulut berfungsi untuk mengunyah, memproses makanan secara kimiawi, dan juga menyalurkan makanan ke dalam lambung.”

Rongga mulut atau mulut merupakan salah satu organ yang punya beberapa fungsi penting bagi tubuh. Rongga yang dimulai dari bibir dan berakhir di tenggorokan ini memungkinkan kamu untuk bernapas, berbicara, dan mencerna makanan.

Dalam sistem pencernaan manusia, mulut adalah organ pertama dari saluran pencernaan. Saat kamu mengonsumsi makanan, langkah pertama dalam proses pencernaan dimulai di organ tersebut, yaitu ketika kamu mengunyah dan memecah apa yang kamu makan.

Ada dua jenis pencernaan yang terjadi di dalam rongga mulut, yaitu pencernaan kimiawi dan pencernaan mekanik. Pencernaan mekanik terjadi ketika kamu mengunyah makanan dan memecahnya menjadi potongan-potongan kecil. Sementara pencernaan kimiawi terjadi saat kelenjar ludah menambahkan enzim ke makanan untuk pemecahan lebih lanjut. Yuk, simak bagian-bagian utama rongga mulut dan apa fungsinya bagi pencernaan manusia.

Struktur Rongga Mulut
Rongga mulut dibatasi oleh gigi, lidah, langit-langit keras, dan langit-langit lunak. Struktur ini membentuk mulut dan memainkan peran kunci dalam langkah pertama pencernaan, yaitu menelan. Disinilah gigi dan lidah bekerja dengan kelenjar ludah untuk memecah makanan menjadi potongan lebih kecil yang bisa ditelan dan mempersiapkan mereka untuk perjalanan melalui saluran pencernaan.

Berikut batas-batas dalam mulut yang berfungsi untuk menahan makanan untuk dikunyah dan memungkinkan kamu untuk membentuk suara dan kata-kata:

  • Pipi.
  • Bibir.
  • Langit-langit.

Langit-langit adalah atap mulut kamu, yang memisahkan mulut dari rongga hidung atau daerah hidung. Ini terbuat dari tulang dan otot.

Lalu, di dalam mulut kamu terdapat:

Gusi, ini adalah jaringan yang menahan gigi kamu pada tempatnya.
Mukosa mulut (selaput lendir). Ini adalah lapisan di seluruh bagian dalam mulut kamu.

Kelenjar ludah. Ada tiga pasang kelenjar ludah yang berfungsi untuk memproduksi air liur atau ludah.
Reseptor sensorik. Ini terletak di seluruh mulut yang membantu kamu merasakan suhu dan tekstur makanan dan minuman.
Taste buds. Sel-sel ini membantu kamu merasakan rasa, seperti manis, asin, asam dan pahit.

Gigi. Mulut kamu memiliki 32 gigi yang bisa menghancurkan dan merobek makanan untuk ditelan dan dicerna.
Lidah. Lidah kamu merupakan otot kuat yang memiliki taste buds. Organ ini membantu menggerakkan makanan di sekitar mulut dan membantu kamu berbicara.

Uvula. Ini adalah sepotong daging yang tergantung di belakang langit-langit mulut yang membantu memindahkan makanan dari mulut ke tenggorokan.
Fungsinya dalam Sistem Pencernaan
Rongga mulut memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem pencernaan manusia, antara lain:

Mengunyah Makanan
Gerakan rahang memungkinkan gigi untuk menggiling makanan menjadi potongan-potongan kecil. Mandibula atau tulang rahang adalah satu-satunya tulang di kepala yang bergerak, dan titik-titik di mana tulang temporal terhubung ke mandibular membentuk dua sendi yang bisa digerakkan di kepala. Saat gigi memecah atau mengunyah makanan, pencernaan mekanis dimulai.

Mencerna Makanan Secara Kimiawi
Air liur yang dikeluarkan oleh kelenjar ludah juga membantu proses pencernaan mekanis sekaligus memulai pencernaan kimiawi. Air liur yang 99 persen terdiri dari air tidak hanya melembabkan makanan, tetapi juga membersihkan mulut, melarutkan bahan kimia makanan sehingga bisa dirasakan, dan mengandung enzim yang memulai pemecahan kimia makanan bertepung. Ada tiga pasang kelenjar ludah, yaitu parotis, sublingual dan submandibular.

Menelan Makanan
Lidah membantu mengubah makanan yang dikunyah menjadi massa yang lebih kecil yang disebut bolus, kemudian memindahkannya ke orofaring. Langkah selanjutnya terjadi secara otomatis, yaitu bolus melewati faring, epiglotis menutup trakea dan mengarahkan bolus ke kerongkongan, dan gelombang peristaltik menggerakan bolus ke lambung.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *